Jumat, 23 Oktober 2015

KEWIRAUSAHAAN



Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif, berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya. Seseorang yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Etimologi kata wirausaha adalah berasal dari kata “wira” dan “usaha”. “Wira” berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Kata “wira” juga digunakan dalam kata “perwira”. Sedangkan “usaha” berarti “perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan”. Jadi, secara etimologis/harfiah, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang melakukan perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
Wirausahawan adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Seorang wirausahawan memiliki berbagai macam ciri yang dapat terlihat pada kegiatannya sehari hari. Diantara kegiatannya tersebut adalah kedisiplinan. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan. Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut. Wirausahawan harus taat azas. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.
Sifat dan perilaku selanjutnya yang harus dimiliki seorang wirausahawan adalah mereka harus memliki suatu komitmen yang tinggi. Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komimten yang jelas, terarah dan bersifat progressif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan mengidentifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, problem solving bagi masalah konsumen, dan sebagainya. Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadap konsumen, akan memiliki nama baik (goodwill) di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.
Sifat dan perilaku yang harus dimiliki wirausahawan yang lainnya adalah jujur dalam setiap hal yang dilakukannya. Kejujuran merupakan landasan moral yang terkadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purna jual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan oleh wirausahawan. Wirausahawan dunia modern muncul pertama kali di Inggris pada masa revolusi pada akhir abad ke 18. Kunci penting seorang wirausahawan adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Karakteristik Wirausahawan Menurut Mc Clellan diantaranya adalah keinginan untuk berprestasi. Seorang wirausahawan harus memiliki keinginan yang kuat dalam mewujudkan hasratnya. Salah saru hasrat yang tentunya diinginkan oleh semua orang adalah prestasi yang dapat dibanggakan. Keinginan yang kuat untuk mewujudkan prestasinya tersebut dapat memunculkan berbagai macam ide yang nantinya dapat berguna pada usaha dari wirausahawan tersebut. Karakteristik selanjutnya adalah keinginan untuk bertanggung jawab. Tentu dengan semakin majunya usaha yang dirintis oleh seorang wirausaha berbanding lurus dengan tingginya tingkat tanggung jawab yang harus diemban oleh wirausahawan tersebut. Tingkat tanggung jawab yang tinggi nantinya akan membuat seorang wirausahawan menjadi lebih percaya diri dalam mengambil suatu keputusan yang sulit.
Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut McClelland yaitu Kebutuhan untuk berprestasi (nAch). n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi, Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut. Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afil), individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi (Anggota) yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi. Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow), kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
Sumber-sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha diantaranya adalah konsumen. Wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen atau memberi kesempatan kepada konsumen untuk mengungkapkan keinginan mereka. Perusahaan yang sudah ada yaitu wirausahawan harus selalu memperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa ayng ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada dan kemudian mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada sehingga dapat membentuk peluang baru. Saluran distribusi merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar. Pemerintah merupakan sumber pengembangan gagasan baru dengan dua cara yaitu melalui dokumen ha-hak paten yang memungkinkan pengembangan suatu produk baru dan melalui peraturan pemerintah terhadap dunia usaha yang memungkinkan menculnya suatu gagasan tentang usaha baru. Penelitian dan pengembangan merupakan suatu kegiatan yang sering menemukan atau menghasilkan suatu gagasan produk baru atau perbaikan terhadap produk yang sudah ada.
Analisa pulang pokok (break event point) adalah teknik untuk menentukan seberapa banyak satuan yang harus dijual atau seberapa banyak volume penjualan yang harus dicapai agar tercapai posisi pulang pokok (tidak rugi tidak untung). Selain itu, analisa pulang pokok juga adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi. nalisa pulang pokok umumnya terdiri dari refleksi, pembahasan, pertimbangan dan pembuatan keputusan relatif terhadap 7 unsur pokok. Masing-masing unsur dan definisinya adalah sebagai berikut:
1. Biaya tetap
Biaya tetap adalah pengeluaran yang diadakan oleh generasi tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya tetap adalah pajak tanah, pemeliharaan bangunan, pengeluaran untuk bunga pada uang yang dipinjam untuk membiayai pembelian peralatan.
2. Biaya variabel
Biaya vaiabel adalah pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya variabel adalah biaya pembunkusan produk, biaya bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat produk, biaya yang berkaitan dengan pembungkusan produk untuk dikapalkan.
3. Biaya total
Biaya total adalah total biaya total dan biaya variabel yang berkaitan dengan produksi.
4. Pendapatan total
Pendapatan total adalah semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan produk. Sesungguhnya pendapatan total meningkat ketika lebih banyak produk yang terjual.
5. Keuntungan
Keuntungan didefinisikan sebagai jumlah pendapatan total yang melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual.
6. Kerugian
Kerugian adalah jumlah biaya total produksi barang yang melebihi pendapatan total yang diperoleh dari penjualan barang tersebut.
7. Titik pulang pokok
Titik pulang pokok didefinisikan sebagai situasi di mana pendapatan total organisasi sama dengan biaya totalnya; organisasi hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi biaya-biayanya. Perusahaan tidak mendapatkan keuntungan maupun tidak mengalami kerugian.
Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut McClelland yaitu:
1.     Kebutuhan untuk berprestasi (n-ACH) n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.
2.       Kebutuhan untuk berafiliasi (n-Afil) Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI) Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.
3.    Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow) Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
Sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang harus ada dan relatif lebih penting bagi organisasi, karena hampir seluruh kegiatan operasional organisasi dilakukan oleh manusia. Pencapaian tujuan organisasi sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas, organisasi harus merancang sistem pengadaan karyawan yang tepat, salah satunya adalah dengan mengadakan proses seleksi. Setelah proses seleksi selesai dilakukan, organisasi perlu menempatkan para calon karyawan yang telah diterima pada jabatan-jabatan yang dibutuhkan organisasi dan sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing, sehingga para calon karyawan tersebut dapat bekerja dengan maksimal.
Seleksi adalah suatu rekomendasi atau suatu keputusan untuk menerima atau menolak seseorang calon untuk pekerjaan tertentu berdasarkan suatu dugaan tentang kemungkinan-kemungkinan dari calon untuk menjadi tenaga kerja yang berhasil pada pekerjaannya.
Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia :
1.        Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong.
2.        Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
3.        Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
4.        Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
Perusahan-perusahaan dewasa ini telah cukup banyak menggunakan jasa psikolog untuk membantu merekan menyeleksi tenaga kerja. Penggunaan pemeriksaan psikologis atau psikotes mulai banyak dikenal pada permulaan tahun 60-an. Di Indonesia proses penerimaan tenaga kerja berlangsung dalam 2 tahapan yang besar yaitu pencarian calon tenaga kerja dan seleksi calon tenaga kerja.
1.      Tahap pencarian calon tenaga kerja.
Pada tahap ini diusahakan agar jumlah calon tenaga kerja terkumpul cukup banyak sehingga dapat dilakukan seleksi yang baik. Makin banyak calon tenaga kerja, makin banyak kemungkinan mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi persyaratan perusahaan.
2.      Tahap seleksi calon tenaga kerja
Proses seleksi calon tenaga kerja diperusahaan di Indonesia bervariasi. Namun secara garis besar seleksi berlangsung sesuai dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
a.              Seleksi surat-surat lamaran
b.             Wawancara awal.
c.                   Ujian, psikotes, wawancara. Tahap ini dapat dibagi dalam 3 subtahap yaitu (a) ujian: calon mendapat ujian tertulis tentang pengetahuan dan keterampilannya dengan pekerjaan yang dilamar. (b) psikotes: calon dievaluasi secara psikologi, yang meliputi pemberian tes psikologi secara kelompok atau klasikal dan secara perorangan dan wawancara. (c) wawancara: calon diwawancarai oleh pemimpin unit kerja yang memerlukan tenaganya. Disini calon diwawancarai oleh atasan dari jabatan yang akan ia duduki jika diterima. Atasan dapat melihat sejauh mana pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki calon tentang pekerjaan yang ia lamar. Dalam tahap tiga ini dapat terjadi bahwa para calon mengikuti semua subtahap atau hanya mengikuti subtahap berikutnya kalau dinilai memuaskan pada subtahap sebelumnya.
d.                  Penilaian akhir. Pada tahap ini hasil-hasil dari tahap sebelumnya dinilai secara keseluruhan untuk sampai diambil keputusan akhir calon mana yang akan diterima atau ditolak. Para calon yang diterima kemudian diminta untuk dites kesehatan umumnya. Hasil tes kesehatan ini dan hasil-hasil dari tahapan sebelumnya kemudian digunakan sebagai dasar penerimaan atau penolakan calon.
e.                   Pemberitahuan dan wawancara akhir. Hasil penilaian pada tahap 4 diberitahukan kepada para calon. Wawancara akhir dilakukan pada calon yang diterima, kemudian diterangkan tentang berbagai kebijakan, terutama yang menyangkut kebijakan dalam bidang SDM, seperti gaji dan imbalan lainnya. Jika calon tenaga kerja menyetujuinya, ia dapat diterima pada perusahaan.
f.                   Penerimaan. Dalam tahap ini para calon tenaga kerja mendapat surat keputusan diterima kerja pada perusahaan dengan berbagai persyaratan kerja. Ada kalanya tenaga kerja diminta untuk menandatangani sebuah kontrak kerja.
Sedangkan untuk para karyawan baru, para karyawan baru yang telah selesai menjalankan program seleksi harus segera mendapatkan tempat pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan keahlian yang dimilikinya. Salah satu fungsi MSDM untuk mengurus hal ini adalah placement atau penempatan karyawan.

Jumat, 29 Mei 2015

PERTAMBANGAN

PERTAMBANGAN


1.1       Pengertian Pertambangan
Barang tambang merupakan kekayaan alam, kekayaan alam inilah yang menjadi wadah dan tempat di mana berjuta-juta jiwa menggantungkan nasib dan hidup mereka dengan pertambangan. “Boleh dikatakan bahwa hampir setiap segi kehidupan manusia disentuh oleh dunia pertambangan dan hampir dapat dipastikan pula bahwa kemajuan peradaban ummat manusia di hari depan akan didampingi pula oleh dunia pertambangan dengan setianya”. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya hasil tambang di lingkungan kita, seperti kendaraan bermotor, alat rumah tangga dan lain sebagainya. Pertambangan yang muncul secara alamiah ini mendatangkan manfaat sebagai sumber pencaharian manusia dan sebagai faktor penunjang ekonomi bagi jutaan jiwa. Terkadang sifat manusia yang serakah , rakus dan tamak membuat hal tersebut menjadi terbalik. (Anggayana, K., 2002)
Eksploitasi secara berlebihan yang dilakukan oleh sebagian orang akan membuat barang tambang tersebut lama kelamaan akan habis dan menjadi langkah. Cara pengolahan yang tidak baik karena kurang memperhatikan berbagai aspek lingkungan serta masyarakat setempat juga akan membahayakan lingkungan dan jiwa masyarakat di sekitar pertambangan. Seperti yang diungkapkan oleh Sulton “Aktivias pertambangan merupakan aktivitas pengerukan sumberdaya alam tambang yang terdapat di dalam tanah” (Sulton 2011). Pengerukan yang dilakukan secara berlebihan di daerah sekitar pertambangan akan menyebabkan lubang-lubang pada tanah, sehingga apabila terjadi hujan akan terbentuk genangan-genangan air sehingga mengurangi luas daratan, dalam penambangan ada berbagai metode yang biasa diterapkan, misalnya saja metode tambang semprot yang merupakan metode paling sederhana dilakukan. Selanjutnya ada metode penambangan dengan kapal keruk yang biasa digunakan untuk mengeruk dan sebagai alat penggali serta metode lainnya. Metode apapun yang digunakan tentunya akan memberikan dampak masing-masing terhadap lingkungan sekitar pertambangan. Untuk itu hal demikian perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak guna mengantisipasi kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan pertambangan (Anggayana, K., 2002).

1.2       Jenis-jenis Pertambangan
Umumnya jenis-jenis pertambangan dibedakan atas dasar jenis barang yang ditambang. Berikut merupakan jenis pertambangan (Anggayana, K., 2002).
1.      Pertambangan emas.
2.      Pertambangan nikel.
3.      Pertambangan besi.
4.      Pertambangan timah.
5.      Pertambangan minyak
6.      Pertambangan batubara dan jenis pertambangan lainnya.
Jenis pertambangan ini memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh antara pertambangan minyak dan pertambangan batubara, pertambangan minyak biasanya di laut lepas karena jasat renik yang terkubur berasal dari hewan-hewan laut. Berbeda dengan pertambangan batubara yang terdapat di daratan karena batubara berasal dari endapan tumbuhan purba yang hidup di darat.Pertambangan batubara merupakan salah satu jenis pertambangan yang menunjang bagi aspek kehidupan masyarakat. Salah satu pertambangan batubara yang kita ketahui terdapat di Daerah Kalimantan. Daerah ini memang memiliki potensi batubara yang besar. Wajar saja jika perusahaan-perusahaan tambang saling berlomba-lomba untuk melakukan penambangan di daerah ini. Namun amat disayangkan, pertambangan batubara ini sering kali tidak memperhatikan aspek keamanan lingkungan. Pertambangan batubara terkadang hanya  mementingkan input yang diperoleh dan mengesampingkan faktor sosial-ekologi disekitar penambangan batubara tersebut. Kaum kapitalis yang hanya ingin mementingkan keuntungan sendiri tanpa memikirkan masyarakat sekitar di lingkungan pertambangan batubara membuat masyarakat setempat banyak yang tidak menikmati hasil pertambangan yang jelas-jelas kekayaan alam tersebut di lingkungan mereka. Mereka hanya buruh bahkan sebagian dari mereka hanya terkena imbasnya saja, lahan mereka yang menyempit, kesehatan serta bahkan ketentraman mereka yang terganggu akibat kebisingan yang ditimbulkan akibat pertambangan batubara tersebut.

1.3       Dampak Pertambangan
Pertambangan batubara haruslah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar mendatangkan hal-hal yang positif bagi masyarakat sekitar. Ekologi manusia dimana menjalin hubungan antara alam atau lingkungan dengan manusia dan dapat pula dikatakan sebagai hubungan timbal balik , bagaimana alam dengan manusia serta manusia dengan alam sehingga terjalin hubungan keselarasan dan mampu meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seperti bencana dan lain sebagainya. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya pertambangan batubara juga berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari kampung gunung cabe tahun 2011 “Air buangan tambang berupa luput dan tanah hasil pencucian yang diakibatkan dari proses pencucian batubara”.
Pertambangan batubara memiliki keterkaitan yang erat sekali dengan kesehatan masyarakat sekitar. Jelas saja hal ini terjadi, dari kutipan di atas dapat dilihat bahwa air menjadi tercemar akibat pertambangan. Tidak hanya itu saja, polusi udara dan tingkat kebisingan menjadi meningkat. Sebelum adanya pertambangan semua aspek lingkungan sekitar masih dirasa baik, air yang bersih untuk dikonsumsi, udara yang masih sejuk serta ketentraman yang dirasakan. Berikut ini fakta mengenai kualitas air minum sebagai salah satu contoh kondisi air yang mengalami perubahan dengan adanya pertambangan.Semakin besar skala kegiatan pertambangan, maka semakin besar pula dampak-dampak yang ditimbulkan. Dampak-dampak tersebut baik positif maupun negatif secara garis besar merupakan gambaran dari dua komponen pokok, yaitu (McFarlane and Mitchell, 2003).
1.      Kegiatan pertambangan sebagai faktor penyebab (causal), terdiri atas tiga sub sistem yaitu penambangan, pengolahan dan pengangkutan.
2.      Dampak sosial, ekonomi dan lingkungan sebagai faktor akibat.
Dampak positif pengusahaan sumberdaya material konstruksi di Sungai Jeneberang dari aspek sosial adalah tersedianya lapangan kerja bagi penduduk setempat sebagai pekerja tambang dan memberikan manfaat bagi community development berupa perbaikan fasilitas umum seperti masjid dan jalan dalam bentuk kompensasi berupa uang atau material konstruksi. Selain itu, sektor pertambangan juga memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

SUMBER :
(http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/5214/Bab%20I.docx?sequence=2)

ILMU TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN



ILMU TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN


1.                  Ilmu Teknologi
Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam. Menurut Prayitno dalam Ilyas (2001), teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia.

1.1              Dampak Positif dan Dampak Negatif dari Perkembangan Teknologi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
1.      Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui  internet
2.      Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
3.      Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
1.      Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
2.      Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
3.      Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
4.      Kecemasan teknologi, selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
1.      Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2.      Terjadinya industrialisasi
3.      Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
4.      Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.

2.                  Pengetahuan Lingkungan
Pengetahuan lingkungan merupakan pengetahuan yang mengkaji hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya dalam hubungannya dengan dampak kehidupan manusia serta berupaya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Sementara ada ahli yang memasukkan pengetahuan lingkungan ini ke dalam lingkup ilmu pengetahuan (science) namun ada pula yang memasukkan ke dalam lingkup pengetahuan (knowledge), masing-masing memiliki alasan tersendiri.
Ruang lingkup pengetahuan lingkungan meliputi segala permasalahan yang melingkupi umat manusia yang terdiri dari lingkungan biotik, abiotik, sosial, budaya, ekonomi dan sebagainya.
Menurut St. Munajat Danu Saputra dalam Darsono, lingkungan adalah semua benda dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan tingkat perbuatannya, yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.
Pendidikan berwawasan lingkungan menjadi penting karena dunia sekarang mengalami ketidakseimbangan (disequilibrium), oleh sebab itu pembangunan sekarang harus mengalami penyesuaian. Sejak kira-kira tiga dasawarsa terakhir, para pakar dari berbagai bidang ilmu telah sampai pada kesimpulan yang sama, yaitu bahwa lingkungan kehidupan di planet Bumi ini telah mengalami berbagai gangguan dengan dampak yang mengkhawatirkan karena mengancam keberlanjutan kesejahteraan hidup, bahkan kesintasan (survival) manusia. Kecenderungan global menunjukkan bahwa penurunan dalam kualitas kondisi lingkungan serta kualitas dan kuantitas ketersediaan sumberdaya alam terus berlangsung. Penyebab utama semua gangguan lingkungan itu ternyata berpangkal pada manusia sendiri, sebagai akibat dari laju peningkatan populasinya yang sangat tinggi. Berbagai kegiatan manusia, yang pada dasarnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, secara langsung ataupun tidak, telah memberikan dampak besar pada lingkungan yang seringkali berskala global.
Berbagai upaya terus dilakukan untuk menanggulangi permasalahan lingkungan dan untuk memahami kepentingan lingkungan jangka panjang. Salah satu upaya penting adalah diadakannya pendidikan lingkungan yang dapat diberikan secara formal ataupun informal. Pendekatan dalam pengetahuan lingkungan bersifat multidisipliner dan interdisipliner, karena ilmu ini mengintegrasikan beberapa cabang ilmu mengenai perikehidupan manusia serta kaitannya dengan berbagai aspek lingkungan masyarakat (mis. sosiologi, ekonomi, seni-budaya, politik, antropologi, pertanian-perikanan-kehutanan, rekayasa, planologi, ilmu manajemen, matematika, geologi, biologi, kimia dan fisika). Asas-asas utama yang digunakan sebagai landasan aspek keterkaitan, hubungan pengaruh-mempengaruhi dan kesaling-bergantungan antara manusia dengan lingkungan sosial, alami, ekonomi atau pun budayanya, adalah asas-asas ekologi. Tiga tujuan utama dari mempelajari Pengetahuan Lingkungan adalah :
1.      Untuk memberikan pemahaman mengenai konsep-konsep dasar tentang manusia dan lingkungannya;
2.      Untuk mengetahui  dasar-dasar kemampuan untuk melakukan analisis mengenai permasalahan lingkungan aktual baik yang terjadi di tingkat lokal, regional ataupun global;
3.      Untuk  memahami  contoh-contoh solusi alternatif tentang bagaimana mengatasi permasalahan lingkungan melalui pendekatan ekologis dan penerapan teknologis.
Serta adapun manfaat dari mempelajari pengetahuan lingkungan, yaitu :
1.      Untuk mengetahui seberapa besar kekayaan alam
2.      Agar dapat mengetahui dan memahami  tentang cara mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia secara berkelanjutan
3.      Agar dapat mengetahui cara melestarikan lingkungan dengan baik
Lingkungan hidup merupakan tempat berinteraksinya Mahluk hidup yang membentuk suatu sistem jaringan kehidupan. Didalamnya terdapat siklus yang menunjang kehidupan. Siklus-siklus ini merupakan sitem yang mengatur proses kelanjutan kehidupan. Meskipun kita hidup dengan berbagai suku, bangsa, agama yang berbeda, namun kita harus saling berinteraksi untuk melanjutkan kehidupan.
Lingkungan merupakan tempat tinggal semua makhluk hidup mulai tingkat rendah ampai ke tingkat tinggi. Lingkungan aman dan nyaman merupakan tempat tinggal yang diperhatikan oleh mahluk hidup. Dengan demikian kita dapat berinteraksi dan berkembang biak untuk meneruskan keturunan. Dampak lingkungan hidup :
1.      Positif
Kebersihan dapat menghindarkan kita dan bahaya kesehatan yang mengancam kita, kebersihan dapat menjadikan lingkungan hidup menjadi nyaman dan bersih.
2.      Negatif
Kesehatan kita dapat sering trganggu karena kebersihan lingkungan hidup kita tercemar. Keindahan lingkungan hidup menjadi tidak enak dipandang.
Keberadaan lingkungan hidup sangat dipengaruhi oleh aktivitas yang terjadi di dalamnya. Seringkali aktifltas tersebut menyebabkan kerusakan lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan hidup terdiri atas dua jenis, yaitu kerusakan akibat alam dan kerusakan akibat manusia.

SUMBER :
·         http://itl.fst.unair.ac.id/