Ilmu Budaya Dasar
Universitas Gunadarma
201
2-2013
KONTRIBUSI
PEMERINTAH DAN MASYARAKAT
DALAM
MELESTARIKAN KEBUDAYAAN
DOSEN Bp.Muhammad Burhan Amin
Disusun
Oleh :
Nama :
Febi Ardianto
Kelas :
1-ID08
NPM :
32412847
Jurusan :
Teknik Industri
Mata Kuliah : Ilmu
Budaya Dasar
Dosen : Muhammad
Burhan Amin
Topik Makalah
Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat
Dalam Melestarikan Kebudayaan
Kelas
: 1-ID08
Tanggal Penyerahan Makalah : 03
Oktober 2012
Tanggal Upload
Makalah : 04
Oktober 2012
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan
dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari
tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak
benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata
kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama Lengkap
|
Tanda Tangan
|
32412847
|
Febi Ardianto
|
Program Sarjana Teknik Industri
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur
penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini tepet pada waktunya. Tidak lupa saya
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam proses
pengerjaan makalah ini. Khususnya kedua orang tua dan dosen pembimbing mata
kuliah Ilmu Budaya Dasar Bapak Muhammad Burhan Amin.
Dalam Proses pengerjaan makalah ini,
penulis menemukan banyak masalah. Dikarenakanakan keterbatasan ilmu serta
wawasan yang dimiliki penulis. Dengan semua kekurangan yang dimiliki oleh
penulis, diharapkan kepada para pembaca ini dapat memberikan kririk dan saran
yang membangun untuk kemajuan kita bersama.
Makalah yang berjudul “Kontribusi
Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan” ditulis untuk memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Sekali lagi, penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya apabila banyak kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat
dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi seluruh pembaca dan
negara kita, amin.
Jakarta,
01 Oktober 2012
Hormat Saya
Febi Ardianto
DAFTAR
ISI
COVER JUDUL 1
SURAT PERNYATAAN 2
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 4
BAB 1 PENDAHULUAN 5
1.1 Latar
Belakang 5
1.2 Tujuan 6
1.3 Sasaran 6
BAB 2 PERMASALAHAN 7
2.1
Kekuatan (Strength) 8
2.2 Kelemahan (Weakness) 8
2.3 Peluang (Opportunity) 9
2.4 Tantangan/Hambatan (Threats) 9
BAB 3 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 10
3.1
Kesimpulan 10
3.2 Rekomendasi 10
REFERENSI 11
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara kepulauan yang
kaya akan suku budaya disetiap daerah. Maka kita sebagai warga negara yang
baik, sudah seharusnya untuk terus mempertahankan dan melesterikan budaya yang
kita miliki. Atas dasar itulah peran pemerintah dan masyarakat sangat
dibutuhkan untuk terus melestarikan budaya yang kita miliki.
Budaya atau kebudayaan
berasal dari bahasa Sanskerta
yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi
atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Dalam bahasa Inggris,
kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin
Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan
sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Dalam
melestarikan kebudayaan, kontribusi dari pemerintah dan semua elemen masyarakat
sangatlah penting karena semuanya bertanggung jawab untuk melindungi dan
melestarikan kebudayaan tersebut. Akhir-akhir ini kebudayaan negara kita
Indonesia sudah semakin sering diakui oleh negara tetangga karena kurangnya
rasa kepedulian kita sebagai warga negara untuk melestarian kebudayaan tersebut
Atas dasar
itulah makalah ini dibuat. Selain untuk menyadarkan kita betapa pentingnya
mempertahankan sebuah kebudayaan, makalah ini juga dibuat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
1.2 Tujuan
Tujuan utama makalah kontribusi pemerintah dan
masyarakat dalam melestarikan kebudayaan ini dibuat adalah untuk membantu
memberikan informasi serta pengetahuan terhadap semua lapisan masyarakat di
Indonesia tentang pentingnya melestarikan kebudayaan yang kita miliki. Selain
itu :
1.
Sebagai syarat
menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
2.
Melatih
penulis dalam penulisan suatu makalah
3.
Menyadarkan
semua elemen masyarakat yang membaca makalah ini agar dengan sekuat tenaga dan
pikiran untuk melestarikan kebudayaan
4.
Menambah
wawasan ilmu pengetahuan baik untuk penulis sendiri ataupun para pembaca yang
memahaminya
5.
Menjunjung
tinggi kebudayaan yang kita miliki
6.
Memiliki rasa
peduli terhadap kebudayaan kita
7.
Menjaga dan
memelihara kebudayaan kita
8.
Mempraktekannya
pada kehidupan sehari-hari
9.
Sebagai cara
berperan aktif dalam melestarikan kebudayaan
1.3 Sasaran
Pada prakteknya kata kebudayaan merujuk pada
benda-benda dan aktivitas yang elit, seperti misalnya memakai baju yang
berkelas atau mendengarkan musik klasik. Sementara kata berkebudayaan digunakan
untuk menggambarkan orang yang mengetahui dan mengambil bagian dari
aktivitas-aktivitas diatas.
Adapun sasaran dari pembuatan makalah ini adalah
agar semua pembaca memahami pentingnya peranan kita dalam melestarikan
kebudayaan yang kita cintai ini. Dan membuat semua lapisan masyarakat sadar
serta bisa ikut berperan aktif dalam melestaikan kebudayaan di Indonesia.
Bukan hanya memakai pakaian pakaian yang
menggambarkan kebudayaan tersebut, tapi juga turut mengetahui asal dan
bagaimana kebudayaan tersebut bisa terbentuk. Agar tidak ada lagi pengakuan
dari negara lain yang dengan angkuhnya mengakui kebudayaan yang kita miliki
adalah miloik meraka.
BAB
II
PERMASALAHAN
Pada era globalisasi seperti
sekarang ini, untuk mengelola suatu negara yang besar dan kaya akan budaya
seperti Indonesia bukanlah suatu yang mudah dilakukan. Dengan kemajuan
teknologi yang sangat pesat dan masuknya kebudayaan-kebudayaan baru yang
bertentangan dengan kebudayaan yang ada di Indonesia tentulah menjadi
penghambat yang sangat besar dalam usaha untuk melestarikan kebudayaan
tersebut.
Perkembangan teknologi yang
sedemikian pesatnya membuat masyarakat di Indonesia menjadi lupa akan
pentingnya mempertahankan kebudayaan yang sudah kita miliki sejak zaman nenek moyang kita dulu. Orang
yang tidak mengikuti perkembangan zaman di anggap sebagai masyarakat yang kuno,
yang membuat sebagian masyarakat yang tetap berusaha untuk mempertahankan
kebudayaannya menjadi terbujuk untuk mengikuti perkembangan zaman sekarang.
Oleh karena itu, negara tetengga
yaitu Malaysia semakin genjar memburu atau mengakui kebudayaan yang sebenarnya
adalah kepunyaan bangsa ini. Dengan perkembangan teknologi sekarang atau yang
bisa kita sebut dengan internet, seharusnya kita bisa memanfaatkannya untuk
menyebarluaskan dan memperkenalkan kebudayaan kita yang indah ini kepada
masyarakat di dunia.
Penulis akan membuat pengamatan
dengan menggunakan analisi SWOT. Analisis SWOT adalah metode perencanaan
strategi yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatana (strength), kelemahan
(weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threats). Dimana aplikasinya
adalah bagaimana kekuatan mampu mengambil keuntungan dari peluang yang ada.
Bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mencgah keuntungan dari peluang yang
ada. Selanjutnya bagaimana kekuatan mampu menghadapi ancaman yang ada. Dan
terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mampu membuat ancama
menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
2.1 Strength (Kekuatan)
a. Kepedulian
masyarakat terhadap kebudayaan yang dimilikinya.
Ini dapat dibuktikan dengan reaksi seluruh
masyarakat Indonesia saat kebudayaannya di klaim oleh bangsa lain.
b. Pemanfaatan
media yang baik.
Dengan di klaimnya kebudayaan Indonesia, seluruh lapisan
masyarakat berbondong-bondong menyebarluaskan dan memperkenalkan kebudayaan
tersebut kepada dunia melalui media yang ada.
c. Solidaritas
antar sesama warga negara Indonesia
Keinginan seluruh lapisan masyarakat menjadi satu,
yaitu mempertahankan kebudayaan yang dimilikinya.
d. Timbulnya
kekuatan keamanan yang baru
Masyarakat Indonesia akhirnya mengerti tentang
pentingnya mempertahankan kebudayaan.
2.2 Weakness (Kelemahan)
a. Kurangnya
perhatian pemerintah terhadap kebudayaan
Pemerintah baru bergerak setelah kebudayaannya di
klaim oleh bangsa lain, sebelumnya pemerintah tidak melakukan tindakan apapun
yang dapat membantu melestarikan kebudayaan
b. Luasnya
wilayah Indonesia
Hal ini menyebabkan kesuliatan untuk memantau
kebudayaan-kebudayaan yang ada di wilayah terpencil di Indonesia
c. Kurangnya
pengetahuan masyarakat Indonesia
Hal ini bisa di karenakan pendidikan yang tidak
cukup untuk mengikuti perkembangan zaman yang ada
d. Sikap
masa bodoh yang dimiliki warga Indonesia
Sikap seperti ini adalah sikap yang paling membahayakan
karena tidak mempedulikan lingkungan sekitar
2.3 Opportunity (Peluang)
a. Rasa
cinta tanah air yang tinggi
Sejak zaman dahulu masyarakat Indonesia dikenal
sebagai negara yang satu yang cinta tanah kelahiran meraka
b. Hasil
kebudayaan
Dengan di tetapkannya banyak kebudayaan milik
Indonesia sebagai warisan dunia oleh UNESCO, maka Indonesia memilik peluang
yang sangat besar untuk terus memperkenalkan seluruh kebudayaan yang dimiliki
kepada warga di dunia
c. Wisata
kebudayaan
Dengan dikembangkannya sektor pariwisata di
Indonesia, sedikitnya dapat lebih mengenalkan kebudayaan Indonsia kepada
masyarakat di dunia
d. Globalisasi
Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat,
bukan hal yang sulit untuk memperkenalkan kebudayaan di Indonesia kepada
masyarakat dunia
2.4 Threats (Tantangan)
a. Evaluasi
Dengan segala kekurangan yang dimilikinya,
pemerintah seharusnya lebih sering mengevaluasi tentang apa yang sudah
dikerjakannya selama menjabat sebagai wakil rakyat
b. Pendanaan
Dengan pendanaan yang minim, baik pemerintah maupun
masyarakat harus bisa menemukan cara yang lebih efisien untuk memperkenalkan
kebudayaan Indonesia
c. Perhatian
pemerintah
Selama ini, pemerintah jarang memperhatikan sektor
kebudayaan, dampaknya adalah kebudayaan yang terus menerus di klaim oleh negara
lain
d. Perkembangan
teknologi
Seluruh elemen masyarakat harus siap dalam
menghadapi perkembangan tekenologi yang dapat membuat kebudayaan yang ada
menjadi semakin terlupakan
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 Kesimpulan
Kebudayaan merupakan hasil kreasi manusia yang tidak dibentuk hanya dalam waktu
hitungan jari. Kebudayaan dibentuk dari awal kehidupan manusia, sampai akhir
kehidupan manusia. Oleh karena itu, kebudayaan memang seharusnya dan selayaknya
kita pertahankan dan lestarikan keberadaannya. Disamping untuk menghormati
segala yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita, kebudayaan merupakan hal
yang amat berharga dan tidak tergantikan.
3.2 Rekomendasi
a.
Kepedulian masyarakat terhadap kebudayaan yang
dimiikinya.
Dengan sikap peduli terhadap
kebudayaan, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat membantu upaya
pemerintah untuk melestarikan kebudayaan.
b. Kurangnya perhatian pemerintah
terhadap kebudayaan.
Diharapkan pemerintah
lebih dapat lagi memperhatikan sektor kebudayaan yang selama ini terabaikan.
c. Wisata kebudayaan
Dengan dikembangkannya
sektor pariwisata kebudayaan, diharapkan pemerintah dan masyarakat dapat lebih melakukan pembenahan dalam
memperkenalkan kebudayaannya yang berharga
d. Perkembangan teknologi
Dengan perkembangan
teknologi yang begitu pesat, masyarakat Indonesia harus lebih mampu
memperkenalkan kebudayaannya kepada dunia
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar